Kamis, 11 September 2014

5 keberhasilan Pria Dalam Falsafah Jawa

Salam sejahtera sobat.
Saat baca falsasah Jawa dalam menelisik kehidupan masyarakat Jawa dari segi budaya dan falsafahnya memang sangat banyak dan beragam bentuknya. Semua hal yang berhubungan dengan kehidupan manusia digambarkan dalam satu simbol filosofi kehidupan. Termasuk dalam tolok ukur keberhasilan seseorang baik pria maupun wanita, semuanya dibahas berdasarkan filosofi yang dianut oleh orang Jawa.
Dulu yang saya tahu mengenai tolok ukur keberhasilan seorang pria dalam masyarakat Jawa (dan hampir semua kaum pria) disingkat dengan istilah 3 ta yaitu harta, wanita dan tahta.Jika seorang pria telah memiliki ketiganya maka sudah bisa dibilang bahwa pria tersebut telah berhasil dalam hidupnya. Memiliki harta untuk memenuhi kebutuhan hidup, wanita sebagai pendamping hidup dan tahta sebagai sebuah profesi/pekerjaan juga dapat berapa jabatan untuk kehormatan dan harga diri dalam masyarakat.
Filosofi diatas sampai sekarang nyatanya masih berlaku dalam pandangan masyarakat. Orang akan menganggap seseorang telah berhasil dalam hidupnya jika telah memenuhi tiga hal diatas. Mungkin beberapa dari pembaca juga beranggapan demikian, termasuk saya sendiri menganggap kesuksesan seseorang didunia dapat diukur dari 3 hal tersebut.
Selain 3 ta yang sudah lazim didengar, ternyata ada pandangan lain yang erat hubungannya dengan kehidupan masyarakat Jawa dalam menilai seorang pria telah berhasil dalam hidupnya. Ada 5 hal yang menjadi tolok ukur keberhasilan pria Jawa yang dikenal dengan istilah klangenan. Dari bahasanya dapat diartikan sebagai hobby, kesukaan. Semakin banyak klangenan yang dimiliki seorang pria, dapat dianggap bahwa pria itu makin sukses, berhasil dan terpandang. Kelima klangenan tersebut yaitu wisma (rumah), curiga (senjata), turangga (kuda), kukila (burung) dan wanita (perempuan).


Wisma (rumah)

Setiap orang pasti menginginkan sebuah rumah sebagai tempat hunian dan berkumpul bersama keluarga. Entah itu kecil, besar, milik ataupun kontrak yang penting memiliki tempat hunian. Kalau dalam budaya Jawa, rumah memiliki beberapa bagian (halaman, pendopo, dapur dsb), namun perkembangannya sekarang rumah-rumah yang hanya memiliki 1 atau 2 ruangan sudah dapat dikatakan sebagai wisma termasuk rumah susun, Apalagi kalau apartemen dan rumah mewah.


Curiga (senjata)

Senjata yang dimaksud adalah senjata pusaka. Orang jawa suka mengoleksi senjata-senjata pusaka seperti keris, tombak dan sebagainya. Namun selain itu, dalam filosofi Jawa, senjata juga dapat berupa ilmu, ilmu agama, pendidikan, kanuragan dan ilmu-ilmu yang berguna untuk melindungi diri dan sebagai senjata dalam menghadapi berbagai tantangan dalam hidup. Boleh sobat periksa, kebanyakan para pejabat dan orang-orang terkemuka baik didaerah maupun nasional, mereka ternyata menyimpan barang-barang yang disebut benda pusaka


Turangga (kuda)

Jaman dulu, kuda digunakan sebagai kendaraan. Namun jika diimplementasikan sekarang tentunya sudah tidak cocok lagi (ntar dikira pak kusir malah). Namun nilai filosofis yang ada adalah sebagai kendaraan. Sekarang turangga bisa berupa motor, mobil, helikopter dan sejenisnya yang dijadikan kendaraan. Semakin bagus kendaraan yang dipakai, semakin tinggi pandangan masyarakat pada orang tersebut. Minimal sekarang Grand LIvina Ultimate, hihihi


Kukila (burung)

Orang Jawa sangat hobby dengan burung dan gemar memelihara burung (perkutut, kepodang, dsb). Kegemaran dengan burung ini juga merupakan kebanggaan tersendiri bagi pria Jawa karena tidak semua bisa dan mampu memelihara burung. Pada masyarakat sekarang kukila ini sudah bukan lagi burung yang dapat terbang dan berkicau, namun sudah berubah menjadi burung berteknologi (ipad, gadget, blackberry dan sejenisnya).Kalau saya sih cukup note 2, hihihi ini aja. Kukila juga bisa diartikan sebagai hobby yang jarang dilakukan orang lain (lain dari yang lain mungkin maksudnya).


Wanita (perempuan)

Sudah tidak diragukan lagi, setiap pria pasti menginginkan seorang wanita(cantik dan manies pastinya)hohohoo :D. Kecuali dia tidak normal (gay). Dari empat klangenan diatas tujuannya adalah klangenan yang kelima yaitu wanita. Memiliki rumah mewah, kendaraan bagus, pendidikan tinggi, properti mahal (gadget, BB, NOTE2 n DLL) akan dengan mudah untuk mendapatkan seorang wanita. (wanitanya dalam tanda kutip "matre"). Tapi kalau wanita itu mikir, memang pria seperti itulah yang diharapkan.
Tapi hati-hati buat para pria yang sudah memiliki empat diatas, kehadiran wanita dapat menghancurkan empat yang sudah dimiliki jika salah memilih. 
Wanita terbaik adalah wanita ramah dan cerdas serta memiliki etika sopan santun pengertian yang mau menerima kita apa adanya.

semoga bermanfaat bagi pria Jawa jawi di sini yang Mapan dan Sukses. hahaha :D

Selasa, 24 Januari 2012

KMK REGIO JAWA TIMUR

PERENCANAAN tahap 1 
Bersifat : Pelatihan

A. Nama Kegiatan
KMK REGIO JAWA TIMUR past n present

B. Tema  Kegiatan
API PERSAUDARAAN YANG MENGUATKAN (ROM 8: 16-17)

C. Latar Belakang
Didalam kehidupan bermasyarakat, manusia selalu menjalin hubungan dengan manusia lain. Dalam menjalin hubungan, manusia akan mencari manusia lain yang memiliki kebutuhan yang sama, atau yang tempat tinggalnya berdekatan. Umumnya karena merasa senasib, dan sepenanggunggan. Untuk itulah manusia membentuk komunitas – komunitas untuk bertahan hidup dan bekerja sama. Semakin lama, manusia akan memperkuat jalinan komunitasnya, ditandai dengan munculnya organisasi – organisasi, dengan sistematika dan hierarki yang sudah tersusun rapi, dalam melaksanakan program kerja yang sebelumnya sudah direncanakan.
Pandangan dalam masyarakat menyatakan bahwa dalam jika suatu komunitas berdiri dan berkembang, maka akan komunitas tersebut cenderung cepat mati. Hal ini dikemukakan dengan alasan bahwa keegoisan manusia masih menjadi faktor utama perusak komunitas (organisasi). Selain itu rasa cuek, tidak mau tahu, semauku sendiri adalah faktor tambahan yang semakin memperpecah jalinan organisasi. Dan Pelayanan Pastoral Mahasiswa (PPM) adalah salah satu komunitas Surabaya yang berbasis religi.
PPM merupakan wadah yang menaungi Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) dari berbagai kampus di Surabaya baik negeri maupun swasta. Menjadi wadah dari 17 KMK di Surabaya tidaklah mudah, banyak tantangan dan kesulitan. Oleh karena itu PPM mengadakan kegiatan KMK Regio Jawa Timur untuk membantu mengatasi masalah yang sedang dihadapi KMK-KMK di Surabaya, sekaligus untuk mempererat jalinan persaudaraan antar KMK di regio Jawa Timur dan meluas ke wilayah Jawa.

D. Tujuan
Tujuan diadakannya kegiatan  ini adalah :
-          Memperkuat semangat ke-Katolikan dalam diri mahasiswa
       Mahasiswa dapat men-sharingkan kegiatan masing – masing kmk universitas tiap kmk
      Mempertemukan tiap angkatan KMK
      Memperluas jaringan serta mengakrabkan antar KMK yang berbeda kota
      Memberikan pengetahuan secara luas tentang KMK 
M

E. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada :

hari/tanggal : Jumat-Minggu, 22-25 Maret 2012/16-20 Mei 2012
tempat                    : Wisma Remaja, Surabaya
     target peserta A     : 50 orang dari 8 kota (Surabaya, Malang, Jakarta, Bandung, Yogya,
                                      Solo, Purwokerto, Semarang)
    target peserta B       : Untuk Wilayah Jawa Timur Surabaya , Malang, Jember 

F. Bentuk Kegiatan
Kegiatan yang akan dilakukan dalam “KMK Regio Jawa past n present”, yaitu :
-          Talk show dengan tema: Komunitas Basis, Youth, Urban, Peran Mahasiswa Katolik dalam KMK, Peran Mahasiswa Katolik dalam Kehidupan Organisasi Kampus, Peran Mahasiswa Dalam Gereja.
-          Dinamika kelompok danSharing
-          JJS
-          Misa penutupan bersama Mgr.Sutikno

G. Tolak Ukur Keberhasilan
- Plan A      
Acara ini dihadiri oleh perwakilan kota yang meliputi: Surabaya 15 orang, Malang 5 orang, Jakarta 5 orang, Bandung 5 orang, Yogya 5 orang, Solo 5 orang, Purwokerto 5 orang, Semarang 5 orang. 
-  Plan B 
Untuk Wilayah Jawa Timur Surabaya 60 orang, Malang 20 orang, Jember 20 orang

VISI PPM dan MISI PPM SURABAYA

VISI PPM


“Menjadi Pendamping, Fasilitator dan Pemberdaya Mahasiswa (Katolik) untuk mewujudkan diri sebagai mahasiswa Katolik yang Bermutu dan Bermakna”.

Rumusan ini mengandaikan bahwa para mahasiswa menyadari bahwa kehidupan mereka merupakan suatu proses menampilkan diri, berbuat, bertindak sebagai pribadi menuju kepada kesempurnaan kristiani (Bermutu dan Bermakna). Kami menggunakan istilah “mewujudkan diri” (self-actualization).

Di bawah ini kami jelaskan dan uraikan Visi Misi tersebut.
Pendamping. Cita-cita dan peran kami adalah mendampingi mahasiswa yang sedang mewujudkan diri dalam sejarah pribadi mereka. Dalam hal ini kami berperan menyertai mereka dalam segala kegembiraan dan kesusahan pergulatan mereka sebagai mahasiswa yang Katolik;  menyaksikan mereka bertumbuh dan berkembang dalam dinamika sosial dimana mereka berada (kontekstual). Karena itu, kami mencoba untuk selalu berada di dekat mereka, mudah mereka jangkau (hubungi dan datangi).
Fasilitator. Cita-cita dan peran ini berarti mempermudah proses perwujudan diri manusia. Pengandaian kami adalah wawasan, wilayah pergaulan dan keluasan jejaring PPM dengan resources (personal maupun financial) lebih luas dari pada para mahasiswa. Dengan keluasan itu, kami ingin membantu para mahasiswa untuk lebih mudah menjangkau mereka demi perkembangan dan kebutuhan para mahasiswa.
Pemberdaya. Tidak selamanya mahasiswa mengetahui apa yang mereka butuhkan dan bagaimana harus menyikapi jaman dan perubahannya ini. Karena itu kami mencita-citakan dan ingin berperan untuk membuat mahasiswa tergerak (termotivasi) untuk melakukan sesuatu atau menanamkan karakter tertentu; mewujudkan diri sebagai orang kristiani, benar-benar menjadi orang kristiani dalam kehidupan sehari-hari. Demikian pula dalam hal ketrampilan, baik dalam mengatur diri mereka maupun mengatur orang lain (kepemimpinan). Dalam peran ini kami juga mengandaikan bahwa para mahasiswa memiliki bakat (talenta) potensial yang perlu digali dan dikembangkan. Peran pemberdayaan juga berarti suatu usaha kami untuk membantu mahasiswa menemukan bakat-bakat dan kemampuan mereka dan memberi kesempatan untuk mengembangkannya.
Mahasiswa Katolik. Kata “mahasiswa” menunjukkan identitas sekaligus status. Subyek pastoral kami adalah anak-anak muda yang sedang belajar di perguruan tinggi, suatu jenjang pendidikan yang menuntut kemandirian (disiplin) berpikir secara rasional, logis dan ilmiah. Mereka itu adalah “Katolik” yang mengarah kepada sikap iman yang mereka miliki. Iman ini hendaknya menjadi sumber yang mendasari seluruh kehidupan, pertimbangan dan tindakan mereka. Iman inilah yang perlu secara dinamis dipraktekkan (exercise) dalam seluruh kehidupan mereka.
Bermutu. Manusia adalah citra Allah. Allah itu sangat bermutu, Ia maha segala-galanya, dan karena kebaikan-Nya pula, Ia menciptakan manusia agar manusia mengambil bagian dalam kebaikan-Nya. Dengan demikian, kalau Allah itu baik, bermutu, maka ciptaan-Nya yang adalah citra-Nya juga harus bermutu. “Garam itu harus asin”; kalau ia kehilangan asin-nya, maka akan dibuang dan diinjak-injak orang. Mahasiswa Katolik perlu mewujudkan diri secara dinamis dan terus menerus untuk menjadi orang yang bermutu.
Bermakna. Menjadi bermakna adalah salah satu hakikat kunci orang kristiani. Ada banyak perikop atau pun perumpamaan tentang harapan Yesus atas siapa saja yang mau mengikutinya. Misalnya “terang”, tidak ada orang yang memasang dian di bawah kolong, tetapi ia dipasang di tempat yang bisa menyinari banyak orang. Apa yang dikatakan dalam ketersembunyian akan diwartakan dari atas atap rumah. Pohon yang tidak menghasilkan buah akan dipotong; demikian pula carang anggur yang tidak menghasilkan buah akan dikepras dan dibuang ke dalam api, tetapi yang berbuah akan dibersihkan. Jelas bahwa kehidupan mahasiswa Katolik harus memiliki dan mendatangkan manfaat bagi banyak orang. Kehadiran mahasiswa Katolik harus memberi warna bahagia bagi kesejahteraaan manusia.

MISI PPM
               
Dalam permenungan reflektif dan dari pengalaman pendampingan, kami menemukan 4 (empat) bidang pengembangan yang menjadi Misi PPM. Empat bidang itu ialah Spiritualitas, Kepribadian, Intelektualitas dan (Keterampilan) Kepemimpinan. Karena itu kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh PPM akan diwarnai oleh bidang-bidang tersebut.
                Spiritualitas adalah bidang “roh”, semangat yang menjiwai segala aktivitas kehidupan pribadi mahasiswa dan kehidupan mahasiswa Katolik. Spiritualitas ini bukan hanya melulu “spirit” yang menggelorakan (spiritisme), tetapi kami juga mengusahakan para mahasiswa mengetahui secara sadar apa yang mendorong mereka. Karena itu segala kegiatan perlu direfleksikan ke arah kerohanian. Hal ini diberikan lewat evaluasi maupun intervensi-intervensi reflektif.
                Kepribadian adalah bidang keseluruhan subyek yang meliputi perilaku, tutur kata, sikap terhadap diri sendiri, dan terhadap lingkungan sosial. Pengembangan bidang kepribadian ini mengarah kepada pembentukan karakter pribadi Kristiani: bagaimana para mahasiswa berproses mengembangkan kepribadian ke arah pribadi kristiani yang ideal (menjadi manusia baru: menanamkan perlahan-lahan pribadi Kristus di dalam dirinya).
                Intelektualitas adalah bidang yang sesuai dengan status para mahasiswa. Bidang ini meliputi pengembangan sikap mempertanggungjawabkan segala tindakan dan kata-katanya secara rasional. Mahasiswa dilatih dan dibiasakan untuk menambah pengetahuan dan analisanya serta mengimplementasikan pengetahuan itu dalam kehidupannya.
                Kepemimpinan adalah bidang yang berkaitan dengan kemampuan untuk mengatur dan mengendalikan diri sebagai subyek yang bertanggung jawab. Bidang ini juga meliputi kemampuan mahasiswa untuk mempengaruhi dan mengajak orang lain untuk mengikutinya atau menerima gagasannya.


Minggu, 23 Oktober 2011

Kantin

Aplikasi Kantin

public class cobakantin1 {

private String Makan;

private long Harga;
private long Total;
private long HargaTotal;

public cobakantin1(String Ma, long Ha, long tot, long Ht )
{
Makan=Ma;
//Minuman=Mi;
Harga=Ha;
Total=tot;
HargaTotal=Ht;
}

public cobakantin1(String Ma, long Ha)
{
Makan=Ma;
//Minuman=Mi;
Harga=Ha;
}

public void setMakanan (String Ma)
{
Makan=Ma;
}
public String getMakan()
{
return Makan;
}

public void setHarga (long Ha)
{
Harga=Ha;
}
public long getHarga()
{
return Harga;
}
public void setTotal (int tot)
{
Total=tot;
}
public long getTotal()
{
return Total;
}
public long getHargaTotal()
{
return HargaTotal;
}

public void HargaTotal(long ht){
HargaTotal=ht;
}


}



===============================================
untuk menu utama


import javax.swing.JOptionPane;
public class cobakantin2 {

public static void main (String[] args) {
try {
String Menu,Makan,masuk,Update;
long Harga,HargaTotal;
int pilih=0;
long Jumlah;
int idx=0, idx_transaksi=0, angka=0;

cobakantin1 [] kantin=new cobakantin1 [100];

cobakantin1 [] oye=new cobakantin1 [100];
do
{
Menu= JOptionPane.showInputDialog("==== MENU KANTIN Oye!!! ====\n\n1. Masuk Sebagai Admin\n2. Keluar\n\nMasukkan Pilihan Anda : ");
if (Menu.equals("1"))
{
do
{
Menu=JOptionPane.showInputDialog ("==== MENU ADMIN ====\n\n1. Tambah Makanan/Minuman\n2. Update Makanan/Minuman\n3. Penjualan Makan/Minuman\n4. Tampil semua Makan/Minuman\n5. Lihat semua Transaksi\n6. Kembali Ke Menu Utama\n\n Masukkan Pilihan [1-6] : ");
pilih=Integer.parseInt(Menu);

switch(pilih){

case 1:
Makan=JOptionPane.showInputDialog("==== Menu Input ====\n\nMasukkan Nama Makan/Minuman");
Menu=JOptionPane.showInputDialog("==== Menu Input ====\n\nMasukkan Harga "+Makan);
Harga=Long.valueOf(Menu);
Jumlah=0;
HargaTotal=Jumlah*Harga;
kantin [idx]= new cobakantin1(Makan,Harga, Jumlah, HargaTotal);
JOptionPane.showMessageDialog(null, "ADD MAKANAN/MINUMAN SUKSES\n\n"+kantin[idx].getMakan()+" "+kantin[idx].getHarga());
idx ++;
break;
case 2:
Update=JOptionPane.showInputDialog("==== Menu Update ====\n\nMasukkan Nama Makan/Minuman");
for (int i=0; i!=idx; i++)
{
if (Update.equals(kantin[i].getMakan()))
{
JOptionPane.showMessageDialog (null,kantin[i].getMakan()+" "+kantin[i].getHarga());
Makan=kantin[i].getMakan();
Menu=JOptionPane.showInputDialog("==== Menu Input ====\n\nMasukkan Harga "+kantin[i].getMakan());
Harga=Long.valueOf(Menu);
Jumlah=0;
HargaTotal=Jumlah*Harga;
kantin [i]= new cobakantin1(Makan,Harga);
JOptionPane.showMessageDialog(null, "UPDATE MAKAN/MINUM SUKSES\n\n"+kantin[i].getMakan()+" "+kantin[i].getHarga());
angka++;
}
}
if (angka==0)
{
JOptionPane.showMessageDialog(null,".........apa yang anda cari sedang tidak tersedia.......");
System.out.println("DATA MAKAN/MINUM");
for (int j=0;j!=idx;j++)
{
System.out.println(kantin[j].getMakan()+"\t\t"+kantin[j].getHarga());
}
System.out.println();
System.out.println();
System.out.println();
angka=0;
}

break;
case 3:
for (int k=0;k!=idx;k++)
{

System.out.println("MENU MAKAN/MINUM");
System.out.println(kantin[k].getMakan()+"\t\t"+kantin[k].getHarga());
}
System.out.println();
System.out.println();
System.out.println();
masuk=JOptionPane.showInputDialog("==== Menu Penjualan ====\n\nMasukkan Nama Makan/Minum");
for (int l=0; l!=idx; l++)
{
if (masuk.equals(kantin[l].getMakan()))
{
JOptionPane.showMessageDialog (null,kantin[l].getMakan()+" "+kantin[l].getHarga());
Makan=kantin[l].getMakan();
Harga=kantin[l].getHarga();
masuk=JOptionPane.showInputDialog ("==== Menu Input ====\n\nMasukkan Jumlah "+ kantin[l].getTotal());
Jumlah=Long.valueOf(masuk);
System.out.println(Jumlah);
HargaTotal=Harga*Jumlah;
kantin[l]= new cobakantin1(Makan,Harga, Jumlah, HargaTotal);
JOptionPane.showMessageDialog(null, "PENJUALAN MAKAN/MINUM TELAH SUKSES\n\n"+kantin[l].getMakan()+" "+kantin[l].getHarga()+" "+kantin[l].getTotal()+" "+kantin[l].getHargaTotal());
angka++;

}
}
if (angka==0)
{
JOptionPane.showMessageDialog(null,"Data yang anda cari tidak ada....");
for (int m=0;m!=idx;m++)
{

System.out.println("DATA MAKANAN/MINUMAN");
System.out.println(kantin[m].getMakan()+"\t\t"+kantin[m].getHarga());
}
System.out.println();
System.out.println();
System.out.println();
angka=0;
}


break;
case 4:
for (int m=0;m!=idx;m++)
{

JOptionPane.showMessageDialog(null,"DATA MAKANAN/MINUMAN\n\n"+kantin[m].getMakan()+" "+kantin[m].getHarga());
}
break;
case 5:
for (int m=0;m!=idx;m++)
{

JOptionPane.showMessageDialog (null, "DATA TRANSAKSI MAKAN/MINUM\n\n"+kantin[m].getMakan()+" "+kantin[m].getHarga()+" "+kantin[m].getTotal()+" "+kantin[m].getHargaTotal());
}
System.out.println();
System.out.println();
System.out.println();
break;
}
}
while (pilih!=6);
}

else if (Menu.equals("2"))
{
JOptionPane.showMessageDialog (null, "Terima Kasih Telah Mengunjungi Kantin Kami... Selamat Datang Kembali....");
System.exit(0);
}
else {
JOptionPane.showMessageDialog(null,"Pilihan Anda Salah... \n"+Menu+" Tidak Ada Dalam Pilihan\n\nSilahkan Mencoba Kembali");
}

}
while (true);

}
catch (Exception ex) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, ex);
}
}

}

PERBANKAN 1



DOWNLOAD 4SHARED : http://www.4shared.com/file/HRjV_ln0/bank.htmlimport java.io.*;
class Personal
{
 static BufferedReader in = new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in));

 static int MENU() throws Exception
 {
  System.out.println("1. masukan Transaksi");
  System.out.println("2. lihat Saldo");
  System.out.println("3. lihat semua Transaksi");
  System.out.println("4. Keluar");
  System.out.print("Pilihan : ");
  return Integer.parseInt(in.readLine());
 }

 public static void main(String[] args) throws Exception
 {
  int saldo = 0;
  int count = 0;
  Transaksi[] t = new Transaksi[100];

  do
  {
   int pil = MENU();
   if(pil == 1)
   {
    t[count] = new Transaksi();
 
    System.out.print("Tanggal : ");
    t[count].setTgl(in.readLine());
    System.out.print("Nominal : ");
    t[count].setNominal(Integer.parseInt(in.readLine()));
    System.out.print("Keterangan : ");
    t[count].setKet(in.readLine());
    System.out.print("Status : ");
    t[count].setStatus(in.readLine());
 
    if(t[count].getStatus().equals("debet"))
    {
     saldo += t[count].getNominal();
    }
    else
    {
     saldo -= t[count].getNominal();
    }
 
    count ++;
   }
   else if(pil == 2)
   {
    System.out.println("Saldo : " + saldo);
   }
   else if(pil == 3)
   {
    System.out.println("Tgl\t\tNominal\t\tKeterangan\tStatus");
    for(int i=0;i<count;i++)
    {
     System.out.println(t[i].getTgl() + "\t\t" + t[i].getNominal() + "\t\t" + t[i].getKet() + "\t\t" + t[i].getStatus());
    }
   }
   else if(pil == 4)
   {
    System.exit(0);
   }

   System.out.println();
  }
  while(true);
 }
}

PBO Perbedaan antara class dan object


Dapat di artikan bahwa Class merupakan dasar landasan dari sebuah Object sedangkan Object adalah bagian atau satuan dalam sebuah object.
Agar tidak bingung,, simak saja contohnya!!
Ex:       1.         Class = wanita
Object = ani, sita, rini, wati, dinda, manda, yoe one dll
            2.         Class = sepeda motor
                        Object = Honda, Yamaha, Suzuki, dll


Dasar – Dasar OOP

1.      Abstraction (Abstrac)
Yaitu proyeksi dunia nyata menjadi suatu model yang diawali dengan analisa dan pengumpulan data. Dapat juga disebut filtering, dalam arti menyaring data dan informasi yang relevan dengan hal yang di butuhkan.

2.      Encapsulation
Yaitu information hiding, dalam arti memilah informasi dalam hal publikasi, agar data aman.

3.       Inheritance
Merupakan turunan dari suatu class, atau membuat class dari turunan class lain
Dilambangkan dengan anak panah ”              “ dan mempunyai sifat hanya dapat memiliki SATU turunan dari induk
Ex: Class induk    : BackgroundWindows
       Class turunan : Windows ligin, Windows home
dalam arti tampilan background yang keluar akan sama dengan BackgroundWindows (Class Induknya )

4.      Polymorph
Merupakan turunan dari Inheritance yang masing-masing turunannya memiliki fungsi yang berbeda.
Ex: Class induk    : Robot
       Class turunan : Robot mobil, Robot Pesawat, Robot manusia
Dalam arti,, sama2 robot tetapi akan berbeda cara jalannya.

Rabu, 19 Oktober 2011

PBO Pertemuan 5


Collection
Collection : Kumpulan dari elemen”
* Menambah dan menghapus elemen
* Memanggil method size(), isEmpty() dan contains()
* Memperoleh integrator
Set :Kumpulan elemen tanpa duplikasi..
* ArraySet
(Himpunan kecil) digunakan jika data yang akan di gunakan kecil ,karena jika dgunakan untuk ukuran data yg besar akan lambat di jalankan.
* HashSet
Digunakan untuk apa saja.
* TreeSet
Set yang terurut ,dalam mengurutkan data.
List : Daftar yang terurut dari collection ..
Sorted : diurutkan sesuai abjad atau yang lain .
Ordered : diurutkan sesuai inputan .
Jika data besar akan lambat pula di jalan kan .
Jika ada 2 objek bisa di bandingkan dengan :
1. Comparable
2. Comparator